Kenali Pembalut yang Tepat untuk Solusi Haid Kalian

pembalut herbal

Selain melakukan perawatan untuk kecantikan yang terlihat dari luar, wanita juga perlu melakukan perawatan dari dalam seperti menjaga organ kewanitaan. Untuk itu, penting bagi wanita untuk memilih pembalut yang tepat sebagai solusi ketika memasuki siklus menstruasi. Kalian bisa mencoba memakai pembalut herbal yang berfungsi untuk menekan pertumbuhan bakteri, serta hindari pembalut ataupun pantyliner berbahan klorin karena bersifat korosif.

1. Pembalut Herbal

Semakin banyaknya perusahaan membuat berbagai jenis pembalut di pasaran tentunya membuat persaingan semakin ketat. Perusahaan berlomba-lomba untuk membuat berbagai produk pembalut untuk meningkatkan kenyamanan dan variasi bagi para wanita. Salah satu jenisnya adalah pembalut herbal, pembalut herbal merupakan pembalut dengan bahan baku 100% kapas berkualitas tinggi. Hal ini dikarenakan kapas memiliki daya serap yang tinggi. Selain itu, pembalut herbal juga memiliki kandungan antibacterial dari ekstrak daun sirih yang berfungsi untuk mengusir bau dan menekan pertumbuhan bakteri. Selain menyerap lebih cepat, produk pembalut herbal juga mampu melindungi area kewanitaan secara alami karena memiliki permukaan yang lebih kering.

Selain menjadi agen pengusir bau dan pembunuh bakteri, pembalut herbal juga mengurangi proses inflamasi akibat bakteri, mengurangi rasa sakit, mencegah keputihan yang muncul berlebih, serta lebih ramah lingkungan karena lebih mudah terurai.

Namun, tidak semua wanita cocok menggunakan pembalut herbal, karena pembalut herbal memiliki kandungan antiseptik yang berfungsi membunuh kuman. Hal ini juga berpotensi membuat kulit di area kewanitaan menjadi lebih kering dan muncul reaksi alergi, sehingga pembalut herbal biasanya tidak cocok untuk wanita yang memiliki kulit sensitif. Jadi, kita sebagai wanita juga tetap harus selektif dalam memilih pembalut yang nyaman bagi kulit kita ya.

2. Bahaya Penggunaan Pantyliner atau Pembalut berbahan klorin

Meski penggunaan klorin pada pembalut atau pantyliner belum diketahui secara pasti, hal ini sempat ramai dibicarakan karena lebih dari setengah perusahaan yang memproduksi pembalut tidak mencantumkan komposisi zat pembalut pada produknya. Penggunaan klorin yang umumnya digunakan untuk pemutih pada pembuatan kertas dapat memicu penyakit berbahaya jika terjadi kontak dengan kulit. Sifat korosif pada klorin dapat menimbulkan iritasi bahkan menjadi pemicu kanker pada organ kewanitaan. Selain itu, bahan baku yang berbahan dasar klorin juga dapat masuk ke pembuluh darah jika bersentuhan dengan kulit, sehingga berpotensi menimbulkan berbagai penyakit yang berbahaya bagi tubuh. Cara membedakan pembalut atau pantyliner yang menggunakan klorin juga cukup mudah karena kita bisa melihat dari warnanya yang cukup berkilau.

Setelah mengetahui hal tersebut, kita sebagai wanita harus selektif dalam memilih pembalut yang tepat bagi kita. Karena menjaga kesehatan organ kewanitaan merupakan hal yang penting dan perlu dilakukan. Jadi jika terjadi gejala-gejala awal seperti perasaan tidak nyaman atau gatal, sebaiknya segera hentikan penggunaan pembalut atau pantyliner.

Kasih penghubung antara paragraf pembukan dengan paragraf penjelasan point-pointnya.

Jangan dimasukkin bila belum ada penelitiannya

Leave a Reply